SEKILAS INFO
  • 3 tahun yang lalu / Ahlan wa Sahlan… Selamat datang di situs Masjid Azzumar, semoga isinya dapat bermanfaat  |  Mohon maaf masih dalam pengumpulan data  |  
WAKTU :

Sejarah Masjid Azzumar

Sejarah Masjid Azzumar

Latar Belakang

Pada awalnya di lingkungan RW.04 ini hanya ada masjid Al Wahyu dan masjid Al Ikhlas yang berdekatan dengan RT.005 (dulu sebelumnya masih RT.009). Di tahun 1990an yang aktif baru pengajian Ibu-ibu RT (pengajian Nurur Rahmah) dengan bergiliran dari rumah ke rumah bakda Isya. Para Bapak-bapaknya (yang pada waktu itu masih usia produktif) belum punya kelompok pengajian.

Sekitar tahun 1990an dengan inisiatif Pak Imron Siregar SH (pada waktu itu Ketua RT.009/04) dan Bapak-bapak lainnya membuat kelompok pengajian Kaum Bapak, sepekan sekali pada Ahad malam bakda Isya “door-to-door”. Bila kerepotan bisa pindah ke Balai Serbaguna RT. Dibuatlah kelompok yang sudah lancar/setengah lancar dan yang masih baru sama sekali. Gurunya dari kaum Bapak juga yang sudah lancar baca Al Qur’an. Antusias warga muslim cukup besar, rata-rata 20 orang yang hadir setiap pengajian.

Pada waktu bulan Ramadhan, Balai RT digunakan untuk shalat tarawih, Imam tetapnya dari warga RT yang sudah biasa jadi imam di masjid Al Wahyu atau Al Ikhlas. Shalat Ied masih satu tempat di Lapangan Ikapola. Bayar zakat atau berqurban masing-masing warga setor ke masjid Al Wahyu atau tempat lainnya.

Bangun Masjid

Dengan berjalannya waktu, dari pengajian ini para peserta sudah hafal surat-surat pendek, sudah ada yang berhaji, jadi Imam dan Kultum pada waktu tarawih. Keinginan untuk punya masjid sendiri bagi warga muslim yang makin bertambah ini sudah tidak terbendung lagi. Beberapa kali rapat dengan Warga RT dan tokoh masyarakat akhirnya disepakati untuk membangun masjid di atas Balai Serbaguna RT. Kita punya warga yang arsitek handal, juga ada ahli sipil/struktur serta donatur bersama-sama siap merancang dan membangun sebuah bangunan masjid. Pembangunan dimulai tahun 1997 bersamaan krisis moneter di Indonesia.

Ket. Gbr: Tahun 1995 Balai Serba Guna RT.005/04 dan Kantor RW.04/7, acara HBH warga RT.005

Dari beberapa nama yang masuk untuk masjid baru ini, dipilihlah nama Masjid Azzumar yang artinya berombongan, semoga bersama-sama dalam rombongan masuk ke surganya Allah. Logo untuk kop surat dan setempel mulai didesain. Walaupun kondisi negara krismon Alhamdulillah bisa selesai pada tahun 1998 dengan peresmian pemakaiannya bulan Desember 1998 menjelang bulan Ramadhan (lihat arsip Undangan).

Dengan adanya Masjid Azzumar yang letaknya strategis di atas Balai RT.005 dan berdampingan dengan Kantor RW.04 maka para jama’ah mulai meramaikan masjid, baik shalat fardhu, tarawih, tadarus, ZIS, hingga mengadakan pemotongan hewan qurban dan membagikannya ke mustahik.

Shalat Ied

Pada tahun 1999 Lapangan RT.005/04 (dan juga Balai RT) untuk pertama kalinya dipakai untuk shalat Ied (Lapangan-2), mengingat Lapangan IKAPOLA (Lapangan-1) sudah membludak dan kalau dipaksakan sudah tidak nyaman, jama’ah sudah meluber jauh ke jalan Pondok Kelapa Raya sehingga tidak dapat mendengar suara Imam dan khatib. Alhamdulillah shalat Ied perdana di lapangan RT.005 ini penuh juga. Yayasan MKPD (Majlis Kajian dan Pengembangan Dakwah) Pondok Kelapa yang menaungi 8 masjid (6 di RW.04 dan 2 di RW.011) telah mengatur dimana Lapangan-1 (Ikapola) disarankan untuk jama’ah Masjid Al Ikhlas, Masjid Al Wahyu, Masjid Ar Ridho, Masjid Al Amin. Sedang Lapangan-2 disarankan untuk jama’ah Masjid Azzumar, Masjid Al Falah, Masjid Nurul Hidayah dan Mushola Ar Raudhoh. Dengan berjalannya waktu, tercatat Masjid Al Amin mengadakan juga shalat Ied (Lapangan-3) karena jama’ah juga membludak. Terakhir tahun 2018 ini Masjid Nurul Hidayah juga mengadakan shalat Ied (Lapangan-4).

Yayasan Azzumar

Pada awalnya para jama’ah dan Pengurus masjid berniat agar Azzumar ini berbadan hukum Yayasan. Kebetulan ada jama’ah Azzumar yang Notaris (Alm. Ibu Hj. Asmara Noer SH) sehingga pada Juli 1999 sudah resmi memakai nama Yayasan Azzumar. Untuk itu logo dan namanya disesuaikan. Terlihat logo baru dan stempel Yayasan Azzumar, juga bisa dibaca Anggaran Rumah Tangga Azzumar.

Dengan adanya perubahan Peraturan Badan Hukum Yayasan, maka ada tugas tambahan Bendahara untuk melaporkan SPT Badan tiap tahunnya. Karena belum terasa manfaatnya dengan memakai “Yayasan” maka diputuskan untuk tidak dilanjutkan badan hukum Yayasan ini dan kembali sebagai Masjid Azzumar hingga sekarang.

Berikut video dokementasi SHOLAT IEDUL FITRI 1419H (19 Januari 1999) perdana di Lapangan-2 Masjid Azzumar (Lapangan RT.005/04) Pondok Kelapa.

Bagikan: